Bg

Berita - IAIN Surakarta

FIT Menggelar International Conference on Islamic Education and Instruction (ICIEI)

20 September 2022

Selasa, 20 September 2022 – Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Seminar Internasional dengan tema Islamic Education and Instruction (ICIEI) “Islamic Educational Transformation in Digital Era” yang bertempat di Hotel Lor Inn Syariah, Surakarta. ICIEI ini diikuti oleh peserta sebagai presenter dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, antara lain dari STIT Pemalang, STIAB Jinarakkhita Lampung, IAIN Kerinci Jambi, Universitas Sebelas Maret, Universitas Aisyiah Surakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Raden Mas Said Surakarta.

ICIEI yang diadakan oleh FIT UIN Raden Mas Said Surakarta menghadirkan narasumber dari 4 negara, yakni dari Indonesia, Malaysia, Pakistan dan Nigeria. Narasumber pertama adalah Dr. Ryzal Perdana, M.Pd dari University Of Lampung-Indonesia, narasumber kedua, Anas Tajudin, P.h.D dari Kuala Lumpur Metropolitan University College-Malaysia, narasumber ketiga, Dr. Muhammad Yaseen dari National Textile University Faisalabad – Pakistan dan narasumber keempat, Dr. Haruna Abubakar Haruna dari Universite Privee Affricaine Franco- Arabe, Bamako Mali – Nigeria.

Dr. Heldy Ramadhan Putra P, M.Pd selaku Ketua Pelaksana ICIEI, menambahkan bahwa International Conference on Islamic Education and Instruction (ICIEI) 2022 merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta dengan menggunakan model kerja hybrid, menggabungkan antara pertemuan tatap muka (offline) dengan pertemuan online melalui Zoom.

“Fokus pembahasan dalam ICIEI ini antara lain Pembelajaran Islam di era digital, desain pembelajaran di sekolah dasar dalam paradigma abad ke-21, manajemen pendidikan, inovasi teknologi dan pembelajaran, kurikulum dan pengajaran, pengembangan profesional guru, dan penilaian dan evaluasi” imbuhnya.

Untuk menyambut para peserta dan tamu undangan, pra acara diisi dengan Tari Mulang Sunu dari Sanggar Tari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FIT UIN Raden Mas Said Surakarta.

Penampilan tari oleh mahasiswa PIAUD

Sesi pembukaan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) dengan dua bahasa, yakni oleh Putu Widhi Iswari, SE, M.S.M menggunakan Bahasa Inggris dan Badarudin, M.Pd.I menggunakan Bahasa Arab.

Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ahmad Fauzan Yasir, mahasiswa Prodi PAI semester 5, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Nila Denicha Wartaningtyas, S.E.Sy.

Opening Speech disampaikan langsung oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir Abdullah, M.Pd. Beliau menyampaikan The characteristic of Islamic education is the existence of a process of transformation and internalization of the values of Islamic teachings. Islamic education is interpreted as an education system that is deliberately organized or established with the desire and intention to embody the teachings and values of Islam”, yakni bahwa cirikhas pendidikan Islam adalah adanya proses transformasi dan internalisasi nilai-nilai ajaran Islam. Pendidikan Islam diartikan sebagai suatu sistem pendidikan yang sengaja dibuat dengan keinginan dan niat untuk mewujudkan ajaran dan nilai-nilai Islam.

Keynote Speaker oleh Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag (General Secretary of Ministry of Religious Affairs, RI)

Selanjutnya Keynote Speaker oleh Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag (Sekjen Kementerian Agama RI) . Beliau menyampaikan bahwa salah satu amanat kelembagaan Perguruan Tinggi Islam adalah menjadi Perguruan Tinggi yang mampu mendukung Visi Ditjen Dikti untuk menjadikan Indonesia sebagai rujukan dunia dalam rangka memajukan Pendidikan Tinggi Islam yang Rahmatan lil ‘alamin. Dalam kesempatan ini beliau juga membuka kegiatan ICIEI dengan bacaan “Bismillahirrahmanirrahim”. Setelah ICIEI secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag, kemudian acara Opening Session ICIEI ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Drs. Sukirman, M.A.

Setelah Opening Session, dilanjutkan dengan sesi Plenary Session yang langsung dipandu oleh moderator Arif Nugroho, M.Pd. dengan narasumber pertama Dr. Ryzal Perdana, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Lampung. Beliau menyampaikan materi dengan topik Digital Readiness and Online Learning in Indonesian Higher Education Institutions

Penyampaian materi oleh Dr. Ryzal Perdana, S.Pd., M.Pd. dari University Of Lampung

Dr. Ryzal Perdana, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa keterampilan dan kesiapan literasi digital berfungsi sebagai pengukur kesadaran siswa akan fondasi logis dan teknologi lingkungan digital serta dapat mengukur pengetahuan dan perspektif siswa.

“Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan teknik pengukuran yang ketat secara statistik guna menguji partisipasi dan implementasi siswa dalam lingkungan digital untuk menemukan solusi inovatif dan menentukan sumber berdasarkan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam lingkungan digital” imbuhnya.

Anas Tajudin, P.h.D sebagai narasumber kedua dari Kuala Lumpur Metropolitan University College-Malaysia menjelaskan bahwa “People generally learn best when their learning and their work are aligned”. Beliau menambahkan bahwa pembelajaran yang terintegrasi dengan pekerjaan akan menghasilkan hasil yang lebih baik dalam hal perubahan perilaku dan peningkatan kinerja dari pada ketika pembelajaran sepenuhnya dipisahkan dari pekerjaan.

Penyampaian materi oleh Anas Tajudin, P.h.D dari Kuala Lumpur Metropolitan University College-Malaysia

Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Muhammad Yaseen dari National Textile University Faisalabad – Pakistan dengan topik Curriculum Designing of Islamic Education in the Digital Era. Kemudian dilanjutkan dengan materi keempat yang disampaikan oleh Dr. Haruna Abubakar Haruna dari Universite Privee Affricaine Franco- Arabe, Bamako Mali – Nigeria. Beliau menyampaikan “The effect on Arabic literature The blended learning takes place more meaningfully because it utilizes various media and technology. Students also do not just learn Arabic easily and casually, but there are interactions and social activities that enable them to apply their knowledge” yakni efek pada pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan Blended learning menjadi lebih bermakna karena memanfaatkan berbagai media dan teknologi. Siswa juga tidak hanya belajar bahasa Arab dengan mudah, tetapi ada interaksi dan aktivitas sosial yang memungkinkan mereka untuk menerapkan ilmunya.

Penyampaian materi oleh Dr. Muhammad Yaseen dari National Textile University Faisalabad – Pakistan

Setelah plenary session, dilanjutkan dengan paralel session yang dibagi menjadi 6 room, dengan 3 room secara offline dan 3 room secara online, dan masing-masing peserta (presenter) melakukan presentasi hasil penelitian yang telah dilakukan.

Acara ditutup oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Prof. Dr. H. Baidi, M.Pd. beliau menyampaikan “I’m the Dean of the Faculty of Tarbiyah, would like to express my gratitude for the implementation of the International Conference on Islamic Education and Instruction. We express our gratitude for the participation of all participants who are members of four countries and ten different universities, we also apologize if during the implementation there are things that are not pleasing.” Beliau sangat mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara dan para peserta, dan Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ICIEI menjadi program unggulan Fakultas Ilmu Tarbiyah yang akan dilaksanakan secara kontinyu setiap tahun.

Sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Prof. Dr. H. Baidi, M.Pd.
Pertanyaan oleh peserta atas nama Akhid Mustofa Al-Fanjari dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam FIT UIN RM. Said Surakarta

Dokumentasi foto peserta ICIEI
Dokumentasi foto peserta ICIEI
Dokumentasi foto bersama Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta

Dokumentasi para Penari dari Sanggar Tari PIAUD (Rokhimatul Habibah, Alisa Ayu Nastiti, Sri Wahyuni, Adhelia Rizky PA, Mahcica Hendrasfi Anjastira dan Leni Nofitasari) bersama Wakil Dekan III, Ibu Dr. Imroatus Solikah, M.Pd.