Bg

Berita - IAIN Surakarta

Ujian Terbuka Dr. H. Syamsul Huda Rohmadi, M.Ag. (Ketua Program Studi PGMI FIT IAIN Surakarta)

2 January 2020

Jumat, 20 Desember 2019 ujian terbuka promosi doktor oleh Syamsul Huda Rohmadi sebagai Ketua Program Studi PGMI FIT IAIN Surakarta. Studi S3 yg ditempuh program studi Psikologi Pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pemaparan yang ditemukan dalam penelitian berjudul : “Pengembangan Akal Sehat Berbasis Ulul Albab” . Syamsul menyatakan bahwa problem berpikir kritis perlu dikembangkan ketika menghadapi era digital yang setiap manusia mudah mengakses informasi, sehingga perlunya memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi manusia yang berupa akal sehatnya.

Syamsul menemukan pengembangan akal sehat berbasis ûlû alalbâb dengan dasar teori psikologi Humanisme dan psikologi Transpersonal, yang selanjutnya dikembangkan dalam ranah psikologi pendidikan Islam, pertama, pengembangan akal sehat ranah spiritual, kedua, pengembangan akal sehat ranah sosial, ketiga, pengembangan akal sehat moral, keempat, pengembangan cendekiawan berbasis ûlû al-albâb, dan kelima menghasilkan manusia ûlû al-albâb yang profesional.

Akal sehat menurut Syamsul adalah berpikir dengan mengintegrasikan antara : akal, hati dan nafsu. Akal sebagai kendali jiwa baik dan buruk dalam mengelolanya yang dibimbing oleh hati sebagai ruang jiwa menerima sesuatu yang bernilai spiritualitas, yang sekarang ini muncul madzhab ke empat psikologi Barat dengan aliran psikologi Transpersonal, dimana aliran ini mengakui menyadari bahwa hal yang mendasar kekuatan jiwa sehingga mampu memberi pengaruh pada cara pandang, berperilaku bersumber dari spiritualitas manusia, yang sebelumnya psikologi Barat tidak mengakui wilayah spiritualitas seperti iman. Perkembangan inilah menurut Syamsul khasanah psikologi Islam lebih luas term-term psikologi, seperti term “hati” dalam al Quran dg mempunyai 4 terminologi dan berlapis: 1) Lubb (lapis paling dalam), 2) fuad (lapis kedua dari dalam), 3) qalb (lapis luar ketiga dari dalam), 4) sadr (lapis paling luar). menurut Syamsul masing-masing lapis hati mempunyai karakter dan fungsinya, dengan mensinyalirir dari beberapa sumber tokoh pemikir dunia Islam kemudian Syamsul analisisnya.

Selanjutnya dalam psikologi Islam Nafsu adalah daya dorong yang memunculkan dinamika dunia, hanya nafsu sebagai daya dorong perlunya dibingkai dalam arahan akal dan hati sehingga menjadi nafsu Muthmainnah yang terbingkai. Akhir dalam ujian terbuka itu Syamsul menyatakan ke depan sebagai produk yang ada adalah perlunya menggali dan mengembangkan “Ulul Albab’s Intelligences” dengan mengembangkan indikator sebagai bentuk perilaku yang bisa diukur sebagai ujud implementasinya dalam dunia pendidikan. Syamsul menemukan bahwa Akal Sehat berbasis Ulul Albab ada 15 ciri-ciri karakter yang akan dijadikan penelitian lebih lanjut. Mengenai ciri akal sehat ûlû al-albâb dalam al-Qur’an, hasil penelusuran dari para mufasir dan teori-teori akal sehat perspektif psikologi Islam dan psikologi Barat, dengan ciri-ciri, pertama, memiliki akal jernih berorientasi pada tauhid. Kedua, akal membuka diri dalam suasana pluralitas. Ketiga, responsibilitas kebenaran dan keburukan. Keempat, melakukan kajian penelitian secara kontinyuitas. Kelima, mengutamakan kualitas terlebih dahulu daripada kuantitas. Keenam, fokus terhadap khazanah sejarah. Ketujuh, sensitifitas hati dalam menangkap fenomena. Kedelapan, mendialogkan keadaan dan komunikatif. Kesembilan, suka merenungkan dan mengkaji teks sebagai sumber nilai-nilai. Kesepuluh, sabar dan tekun hadapi problem. Kesebelas, berpikir jauh ke depan (futuristik) sebab akibat sesuatu. Keduabelas, terbuka terhadap dinamika pengetahuan. Ketigabelas, sadar dan peduli lingkungan hidup. Keempatbelas, mencari pelajaran (ibrah) fenomena historis peradaban.
Kelimabelas, senantiasa bermanfaat dan tidak berbuat kerusakan. Selanjutnya produk akal sehat berbasis ûlû al-albâb dalam konteks individu manusia dan konteks sosial peradaban adalah berpikir secara komperehensif, mencetak shaleh individu dan shaleh sosial, peka terhadap problematika kehidupan menyimpang, membuka diri untuk kehidupan yang baik, negarawan yang baik.

Rekomendasi dari penelitian ini adalah: Khazanah psikologi Islam dari kandungan ayat-ayat alQur’an baik secara tersurat maupun tersirat sebenarnya sangat mendalam, banyak teori yang perlu digali, serta
penuh dengan khasanah yang sangat luas, sehingga perlu mencari peta-peta psikologi yang perlu dikembangkan.

Di akhir ujian terbuka para dewan penguji sejumlah 8 penguji mengumumkan yang diketuai sidang terbuka oleh Erna Rochmawati, M.MEd.Ed., Ph.D dengan menyatakan Syamsul Huda Rohmadi mendapatkan nilai “Pujian ” (Cum Laude).

Sumber:
Team Publikasi FIT IAIN Surakarta