Pada 2 Juni 2023, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) UIN Raden Mas Said Surakarta telah melaksanakan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pembacaan dan pemahaman terhadap sumber-sumber ajaran Islam klasik Nusantara. Kegiatan ini dilaksanakan di Majlis Ta’lim Al Makmur, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman jamaah Majlis Ta’lim Al Makmur mengenai khazanah ajaran Islam klasik Nusantara, yang kaya akan nilai-nilai lokal namun sering kali belum banyak dipahami secara mendalam oleh masyarakat. Sumber-sumber ajaran Islam klasik Nusantara, seperti karya-karya ulama terdahulu yang ditulis dalam aksara Pegon, Arab-Melayu, dan Jawi, merupakan warisan intelektual yang sangat berharga, dan keberadaannya sangat relevan untuk dikaji dan dipahami dalam konteks keislaman masyarakat modern saat ini. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan metode partisipatif, di mana jamaah tidak hanya diajarkan teknik pembacaan teks-teks klasik, tetapi juga didorong untuk berdialog dan bertukar pendapat mengenai makna dan relevansi ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelatihan meliputi pengenalan jenis-jenis naskah Islam klasik, metode transliterasi teks, serta kajian tafsir lokal yang berkembang di Nusantara. Melalui pelatihan ini, diharapkan jamaah Majlis Ta’lim Al Makmur tidak hanya mampu membaca teks-teks klasik Islam dengan benar, tetapi juga mampu menggali dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, dan pemahaman agama dalam kehidupan mereka. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Basin untuk lebih mengenal dan mempelajari warisan intelektual Islam lokal yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas keislaman di Nusantara. Pengabdian ini sekaligus menegaskan peran UIN Raden Mas Said Surakarta dalam mengembangkan pendidikan dan kebudayaan Islam yang bersumber dari tradisi keilmuan lokal yang berakar kuat di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga mempererat hubungan antara perguruan tinggi, masyarakat, dan majlis ta’lim sebagai institusi keagamaan yang berperan penting dalam pembinaan spiritual masyarakat. |