Surakarta – Rabu (18/9), FIT Mengadakan Orientasi Akademik Peserta PPG PAI Daljab LPTK IAIN Surakarta tahun 2019. Acara berlangsung pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Acara dihadiri oleh Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd. selaku Dekan FIT, Dr. Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama FIT sekaligus Narasumber, Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FIT, dan H. Pudji Rahardjo Rudi Hartono, AKS. Selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Surakarta.
Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd. selaku Dekan FIT dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal. Beliau menyampaikan bahwa lokakarya akan dimulai tanggal 19 September 2019 sampai 16 Oktober 2019 dan menganut sistem gugur, berbeda dengan tahun lalu. Beliau berharap semoga peserta PPG tahun ini semua memperoleh kelulusan dan dijalani dengan sungguh-sungguh, tidak ada alasan tidak ikut lokakarya karena alasan mengajar, dan karena peserta yang sebagian besar dari karesidenan Surakarta sehingga pada hari Minggu libur agar para peserta yang jauh dari lokasi PPG bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga. Beliau juga menyampaikan agar beasiswa PPG ini tidak disia-siakan dan Insyaallah FIT akan membuka PPG Non Jabatan yang biayanya dari pribadi masing-masing.
Sambutan dan Pembukaan dari Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.M.Ag., beliau menyampaikan tantangan guru-guru yang ada di desa-desa adalah teknologi, sehingga penggunaan IT untuk pembelajaran belum banyak yang menguasai. Tidak hanya di sekolah-sekolah bahkan di perguruan tinggi pun masih banyak Perguruan Tinggi yang menengah ke bawah belum menguasai IT. Sehingga Guru dalam mengajar sekarang adalah harus berkali lipat kesabarannya, keahliannya, dan keterampilannya dalam mengajar. Berbeda dengan guru-guru jaman dulu yang apabila tidak tegas dan keras murid tidak akan takut. Namun apabila sekarang guru-guru memakai sistem seperti itu maka sudah berapa guru yang masuk penjara. Guru-guru tidak hanya membuat murid-murid pintar tapi bagaimana bisa membuat mereka berakhlaq mulia. “Mari kita buka Orientasi pada siang hari ini dengan bacaan Basmallah ‘Bismillahirrahmanirrohim’“, Ucap beliau dalam membuka acara.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber, Dr. Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag. Beliau mengucapkan rasa syukur karena sudah akan menyelesaikan PPG, sistem Daring dan Luring. Selebihnya beliau menyampaikan jadwal serangkaian kegiatan PPG dan memberitahukan bahwa kelulusan PPG ditentukan oleh nilai UKIN dan UP. Untuk lokakarya dilaksanakan selama 25 hari, mulai tanggal 19 September sampai dengan 17 Oktober 2019. Lokakarya diibaratkan workshop, yaitu bukan hanya teori yang dibutuhkan namun hasil karya dengan runtutan perangkat pembelajaran sbb:, Media, LKPD, RPP. Dalam lokakarya akan diawali review daring, wawasan kebangsaan dan karakter, kelompok pembelajaran dan peer teaching serta PTK. Diharapkan peserta bisa membuat RPP real yang digunakan untuk mengajar di semester tersebut, supaya tidak buat-buat RPP berkali-kali. Beliau juga menyampaikan seragam yang harus digunakan selama kegiatan lokakarya.
Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd. menyampaikan Ketika PPL harus menyerahkan beberapa laporan yaitu Laporan Lokakarya dan Laporan PTK. Beliau berharap bahwa semoga UP ada tryoutnya. Beliau juga menyampaikan bentuk soal UP adalah multiple choice, UP dilaksanakan kurang lebih 3 jam semisal ujian dilakukan jam 07.00 – 12.00. “Diharapkan ketika lokakarya peserta bisa kompak dalam artian saling membantu dengan yang lain. Dosen juga harus membantu mahasiswa yang tidak bisa memahami kemampuan mahasiswa. UP yang akan menilai sistem, bukan dosen. Bagi yang tidak lulus UP bisa mengikuti ujian ulang maksimal 2 kali”, tutup beliau.