Surakarta– Senin (5/10) Fakultas Ilmu Tarbiyah mengadakan benchmarking ke UNNIMA. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upgrade layanan, terutama untuk tenaga kependidikan dengan belajar kepada perguruan tinggi lain guna meningkatkan kualitas layanan yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT). Agenda lain dari kegiatan ini adalah penandatanganan MoU di bidang pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam kegiatan ini, dari FIT diikuti oleh pimpinan dekanat, kaprodi dan sekprodi, serta segenap tenaga kependidikan fakultas. Sedangkan dari UNNIMA, rombongan FIT disambut langsung oleh rektor Dr. Suliswiyadi, M.Ag. beserta jajaran dan segenap pejabat struktural.
Agenda pertama, FIT mempelajari layanan administrasi tenaga kependidikan dari UNNIMA yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang turut berpartisipasi dalam program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program ini merupakan salah satu dari kebijakan terkait Pendidikan Tinggi yang terangkum dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
Rektor UNNIMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag. memaparkan bahwa tahun 2020 UNIMMA meraih peringkat 94 nasional dari 2.136 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/ Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Non Vokasi se-Indonesia, sekaligus menempatkan UNIMMA sebagai 5 besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. Harapannya, peserta PERMATA-SAKTI dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill dengan karakter Pancasila.
Dalam segi layanan pendidikan, UNNIMA menggunakan MOCA (My Online Class) sebagai sarana pembelajaran khususnya dalam pembelajaran daring khususnya dimasa pandemi covid-19 saat ini. Karena hal ini menuntut adanya perubahan-perubahan di dalam layanan untuk tetap menjaga kualitas layanan dari tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Disampaikan juga oleh Dr. Suliswiyadi, M.Ag. bahwa selama pandemi ini UNNIMA telah merubah berbagai kebijakan baik dari segi pembelajaran, anggaran dan juga IT. Selain itu juga memberikan gambaran luaran dari tenaga kependidikan seperti laboran, data service dan lainnya.
Pada hari berikutnya, Selasa (6/10) FIT melakukan kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rombongan FIT disambut dengan ramah oleh Dekan FITK Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. yang didampingi oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Abdul Munif, M.Ag beserta jajaran.
Dalam kesempatan ini, Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. memberikan sharing pengalaman tentang tadris Pendidikan Matematika yang ada di FITK UIN Sunan Kalijaga sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran untuk kemudian dapat diterapkan di FIT IAIN Surakarta yang rencananya akan membuka prodi baru Pendidikan Matematika dalam rangka menyongsong alih status IAIN ke UIN. Selanjutnya pengarahan dan wacana pembukaan prodi baru disampaikan oleh Dr. H. Abdul Munif, M.Ag. Pada kesempatan ini juga, Dr. Ibrahim selaku Kaprodi Pendidikan Matematika menyampaikan, “Apabila akan membuka Prodi Baru lebih baik Prodi Pendidikan saja bukan Tadris, namun tidak menjadi masalah apabila nanti gelarnya S.Pd bukan S.Pd.I”, begitu imbuhnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan MoU dan ramah tamah.