Bg

Berita - IAIN Surakarta

Strategi Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Pasca Pandemi COVID-19

25 July 2022

Pada 25 juli 2022 Dosen FIT UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan pengabdian masyarakat dengan membuat strategi untuk menghadapi pembelajaran tatap muka pasca pandemi covid-19. Strategi tersebut antara lain yaitu:

Setelah lebih dari dua tahun menghadapi tantangan pandemi COVID-19, dunia pendidikan kini memasuki era baru yaitu pembelajaran tatap muka. Untuk memastikan transisi yang mulus dan efektif, pemerintah serta lembaga pendidikan harus merumuskan strategi kebijakan yang komprehensif dan adaptif.

Pertama, kebijakan kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan pemeriksaan suhu sebelum memasuki area sekolah. Kebijakan ini tidak hanya melindungi kesehatan siswa dan staf, tetapi juga memberikan rasa aman kepada orang tua.

Selain itu, pemerintah perlu menginvestasikan dana untuk memperbaiki infrastruktur sekolah. Ruang kelas harus didesain ulang agar memungkinkan jarak fisik yang lebih baik, dengan ventilasi yang memadai untuk mencegah penularan virus. Pengadaan fasilitas sanitasi yang cukup juga menjadi penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan aman.

Kedua, kebijakan kurikulum harus disesuaikan dengan kondisi pasca-pandemi. Pembelajaran jarak jauh selama pandemi memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya fleksibilitas dalam metode pengajaran. Kurikulum yang lebih integratif dan berbasis pada keterampilan abad 21 perlu diperkenalkan, memadukan teknologi dengan pembelajaran konvensional untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik.

Ketiga, pelatihan guru menjadi aspek krusial dalam strategi ini. Guru harus dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan terbaru mengenai teknologi pendidikan dan metodologi pengajaran yang efektif. Program pengembangan profesional yang berkelanjutan harus disiapkan untuk memastikan guru mampu menghadapi tantangan baru dan dapat mendukung siswa dengan baik.

Terakhir, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga harus diperkuat. Komunikasi yang terbuka dan transparan mengenai kebijakan serta perkembangan pembelajaran akan membangun kepercayaan dan keterlibatan semua pihak. Melalui forum diskusi, seminar, dan pertemuan rutin, orang tua dapat berkontribusi secara aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Dengan pendekatan yang holistik dan terencana, strategi menghadapi pembelajaran tatap muka pasca-pandemi tidak hanya akan membantu siswa beradaptasi, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pendidikan yang lebih baik di masa depan. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berkualitas.