Sukoharjo_27 Agustus 2024, Dosen dan Guru mahasiswa PPG LPTK UIN Raden mas Said Surakarta mengikuti seminar penguatan moderasi beragama, dalam pengantarnya dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Saida Surakarta Prof. Dr. Fauzi Muharom, M.Ag. menyampaikan bahwa “penguatan moderasi menjadi penting di lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta karena moderasi beragama menjadi bagian dari visi UIN Raden Mas Said Surakarta, disamping adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama pada 25 September 2023”, ujarnya. Penguatan moderasi beragama aman menjadi mandat semua kementerian dan lembaga negara, pusat hingga daerah, bukan hanya Kementerian Agama.
Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah bapak Dr. Hasanudin Ali, M.Si dari Staf Khusus Kementerian Agama RI Bidang Riset. Dalam pemaparannya Gus Hasan menyampaikan secara sistematis kenapa moderasi beragama menjadi hal yang penting dalam kehidupan beragama kita di Indonesia.
Gus Hasan menyampaikan bahwa yang menjadi latarbelakang dari penguatan moderasi Bergama di masyarakat karena 1). Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan, 2). Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik dan 3). Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI.
“Maka, Memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan Masyarakat, Mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan dan Merawat Keindonesiaan Perlu kita lakuka bersama”. Ujarnya
Lebih lanjut Narasumber menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara.
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama. Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.
Trend moderasi beragama sebenarnya bukan hanya di Indonesia tetapi menjadi tren sid negara-negera maju sperti sauidai arabia yang mempunyai visi 2030 atau Strategic Objective Vision 2030: foster values of moderation and tolerance. Begitupun di negara maju seperti Uni Emirat Arab yang membentuk Menteri toleransi visi Foster Values of Equiti and Tranfarency. Semuanya kalu dihubungkan melekat dengan nilai moderasi beragama yang selama ini usung di Indonesia.
Para mahasiswa PPG yang ikut secara daring juga mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Penguatan moderasi beragama juga selaras dengan kegiatan PPG berasarama salahsatunya yaitu program penguatan moderasi beragama. Dan kegiatan ini juga mendukung mata kegiatan lokakarya dan PPL berhubungan dengan pembuatan modul P5PPRA yang didalamnya memuat internasilasi nilai-nilai moderasi beragama melalui sub,limasi 10 nilai Rahmatal lilalamiin. Selain itu penguatan moderasi beragama menjadi bagian dari setiap kegiatan PPG. Kegiatan seminar ini dilaksanakan secara blended.