Bg

Berita - IAIN Surakarta

Mempersiapkan Lokakarya PPG PAI, FIT Mengadakan Konsinyering Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan LPTK IAIN Surakarta tahun 2019

16 September 2019

Surakarta – Senin (16/9), Fakultas Ilmu Tarbiyah mengadakan kegiatan Konsinyering Pelaksanaan PPG PAI Dalam Jabatan LPTK IAIN Surakarta. Acara dihadiri oleh Dr. Khuriyah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Dr. H. Giyoto, M. Hum. selaku dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Dr. Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, serta Dr. Sri Sumarni, M.Pd. selaku Narasumber kegiatan. Acara dimulai pukul 09.00, dan dibuka oleh MC dengan pembacaan Basmallah bersama-bersama. Dilanjutkan dengan sambutan dan pemaparan materi oleh narasumber.

Dr. Khuriyah, M.Pd. selaku Dekan FIT menyampaikan dalam sambutannya bahwa PPG PAI dan Madrasah kegiatannya berurutan agar tidak mengganggu PMB Mahasiswa Reguler. Pada tahun ini, penerimaan Mahasiswa Baru Reguler dipersedikit untuk menghadapi PPG Non Jab. Beliau juga menyampaikan agar dosen-dosen yang mengikuti atau mengajar Lokakarya harus ikut Konsinyering guna menyamakan persepsi.  Peserta yang ikut Lokakarya PAI sebanyak 60 peserta dan Madrasah 92 peserta. Dalam pelaksanaan PPG kali ini menganut sistem gugur, bukan nilai akumulasi.

Dr. Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama menyampaikan Daring PPG PAI sudah terselesaikan 40 modul dan orientasi sudah diberitahukan ketika membuat perangkat pembelajaran sudah jadi.

Dr. Sri Sumarni, M.Pd. selaku Narasumber menyampaikan Daring PAI 10 sks dan jadwal untuk lokakarya adalah 25 hari yang dilaksanakan pada tanggal 19 September hingga 17 Oktober 2019. Sedangkan untuk madrasah sebanyak 5 sks dan dilaksanakan pada tanggal 27 September hingga 16 Oktober 2019. Peer Teaching dilaksanakan selama 4 hari 10 Mahasiswa selama 70 menit. Dosen, Mahasiswa dan Guru Pamong dihadirkan di tahap pertama. Hasil Lokakarya harus dirawat dan Hasil PTK proposal ditulis tangan dan dibuat per tahap.

Lokakarya PAI yang dilaksanakan selama 25 hari, 3 hari digunakan untuk preview (1 hari pedagoging, 2 hari untuk profesional), Semua dosen harus mempunyai materi daring untuk review lokakarya. Dan untuk tim penyusun lokakarya diharapakan untuk menyamakan persepsi menggunakan RPP Ristek Dikti “RPP Uji Petik”. Ketika PPL digunakan Mahasiswa untuk UKIN dan harus di upload lampiran bahan ajar, RKPD (Kata dan gambar) lebih kognitif dan hanya melengkapi bagian, penilaian, dan media (minim kata-kata). PTK harus diimplementasikan ketika PPL sehingga guru tidak dibebani untuk laporan PPL cukup dibebani isian catatan harian.

Acara berlangsung dengan kondusif dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Terakhir Narasumber menutup acara dengan menyampaikan “Kebijakan berbeda-beda, kalau di Jogja diserahkan dengan masing-masing dosen, satu kelas 4 dosen, sehingga dosen dituntut untuk memahami masalah”. Beliau juga menegaskan bahwa PTK dan Peer Teaching tidak harus sama.