Pada tanggal 23-25 Agustus 2019, Prodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) IAIN Surakarta mengikuti pertemuan nasional Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia (PD PGMI) di Jakarta. Pertemuan nasional PD PGMI tahun ini, oleh panitia pelaksana, Prodi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diselenggarakan di Wisma Universitas Terbuka Pamulang Tangerang Selatan. Pada pertemuan nasional tahunan PD PGMI yang ke-3 ini, sebelumnya di IAIN Palangkaraya, Prodi PGMI FIT IAIN Surakarta diwakili oleh Sekertaris Prodi, Aly Mashar, S.Pd.I.,M.Hum.
Pertemuan yang mengambil bentuk Seminar Nasional dan Workshop ini dibuka oleh Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diwakili oleh Muhammad Zuhdi, M.Ed. Ph.D. Selain sambutan Wakil Dekan Bidang Akademik dari UIN Syarif Hidayatullah, pada pembukaan ini juga terdapat sambutan dari ketua pelaksana, Dindin Ridwanudin, M.Pd., dan sambutan dari Ketua Umum PD PGMI, Dr. Fauzan, M.A. Dalam sambutannya, Dindin Ridwanudin menyatakan bahwa peserta pertemuan kali ini dihadiri oleh 71 delegasi Prodi PGMI se-Indonesia, baik dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan acara saresehan. Acara yang dipimpin oleh Drs. Anas Salahudin, M.Pd., Kajur PGMI UIN Bandung, diawali dengan mendengar keluhan-keluhan dari peserta sesuai yang dialami di instansi mereka masing-masing. Lantar, dilanjutkan dengan diskusi solusi yang akhirnya mengerucut pada beberapa poin rekomendasi yang akan disampaikan ke pemegang kebijakan, yaitu Kemenag, BKN, Menpan RB. Poin yang paling mendapatkan perhatian utama ialah tentang kesetaraan alumni PGMI dengan alumni PGSD. Sebab, selama ini banyak alumni PGMI tidak bisa diterima dalam perekrutan CPNS guru.
Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang bertemakan “Penguatan Kelembagaan PGMI dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”. inti pesan dari nara sumber, Prof. Dr. Sumantri, M.Pd., Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, adalah bahwa prodi PGMI harus mengarahkan pengelolaan dan pembelajaran prodi nya sesuai trend Era Revolusi Industri 4.0. Hal ini harus dilakukan, supaya prodi PGMI tidak ketinggalan dan kontekstual.
Setelah acara seminar, acara dilanjutkan dengan diskusi paper. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok panel yang dipimpin oleh satu moderator yang telah ditentukan oleh panitia, yang diantara moderatornya adalah Sekprodi PGMI FIT IAIN Surakarta. Acara panel ini selesai sekitar pukul 15.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan acara workshop Akreditasi Sapto 4.0 sembilan kategori. Masing-masing kelompok dibimbing oleh satu nara sumber, yaitu: Dr. Fauzan, M.A., Dr. Ulik Wibowo, M.Pd., dan Dr. Fakhrurrazi, M.Pd. Workshop berjalan hingga pukul 23.00 WIB.
Pada hari ketiga, menindaklanjuti usulan pada sesi saresehan, dilakukan pembahasan draf rekomendasi, menandatangani, dan menetukan tempat pertemuan nasional PD PGMI tahun depan.
Sumber : Aly Mashar (PGMI)
