Bg

Berita - IAIN Surakarta

FIT menyelenggarakan Studium General untuk Mahasiswa Baru

27 August 2019

Pada hari Selasa (20/8), Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta mengadakan Studium General yang dilaksanakan di Gedung Graha IAIN Surakarta dengan mengusung tema “Sukses Studi General Millelenial Di era Disrupsi” dengan narasumber Dr. Imam Machali, S. Pd. I, M.Pd. Acara tersebut di hadiri oleh Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Rektor II, Dr. Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag. selaku WD I , Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan para dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah .

Acara Studium General diawali dengan upacara pembukaan yang dipandu oleh MC dan diawali dengan pembacaan basmallah oleh MC dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Sdri. Alif Udiyono. Acara selanjutnya adalah menyanyikan Lagu Kebngsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Sdri. Meida Alvina Putri. Seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia raya dengan hikmat.

Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah menyampaikan dalam sambutannya bahwa era disrupsi adalah era dimana terjadi perubahan yang fundamental, perubahan tersebut bisa di lihat dari persaingan kerja yang serba digital. Dengan sistem digital yang terintegrasi memudahkan para pengguna mengakses informasi yang dibutuhkan, bahkan dapat melakukan pembelajaran secara masif dalam jarak jauh. Sebagai calon guru, haruslah mampu menguasai dan memahami bagaimana caranya menghadapi era disrupsi. Beliau juga menyampaikan, “Namun tidak semua pembelajaran dapat diperoleh dari digital, karena nilai nilai spiritual, religius dan nilai akhlak tetap harus diberikan oleh seorang guru, tidak mungkin dapat digantikan oleh sebuah sistem digital”. Beliau berharap dengan ini, mahasiswa mampu memiliki kemampuan dalam mengahadapi era disrupsi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk perkembangan teknologi. Hal ini dilakukan agar mahasiwa dapat sukses menjalani studinya dan menjadi lulusan Fakultas Ilmu Tarbiyah yang handal, sesuai dengan motto FIT yakni “Piety and Professional”.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. selaku WR II, beliau menyampaikan bahwa ketika menjadi guru di era disrupsi tidak harus jadi guru di kelas, lebih baik menjadi pendidik masyarakat, di era distruktif dapat mencari uang tanpa harus keluar rumah, bisa belajar tanpa harus berada di ruang kelas, jadi era disrupi semuanya bisa belajar dari apapun di internet. Beliau juga menyampaikan sesudah kegiatan ini mahasiswa tau kira-kira nanti akan bekerja dimana, karena di era disrupsi, dibutuhkan kemandirian dan itu tergantung pada ketrampilannya. Sebelum acara di mulai Fakultas memberikan hadiah kepada tiga mahasiswa yang meminjam buku terbanyak sebagai bentuk apresiasi dan diharapkan dapat memotivasi mahasiswa baru untuk rajin mengunjungi perpustakaan.

Selanjutnya acara inti yakni Studium General mahasiswa baru dengan tema “Sukses Studi Generasi Milenial di Era Disrupsi” yang dipimpin oleh moderator Ainun Yudhistira, M.H.I. Dalam kesempatan ini moderator menyampaikan curicullum Vitae Narasumber sekaligus memberi pengantar tentang bagaimana sukses Studi Generasi Milineal di Era Disrupsi.

Dr. Imam Machali, S. Pd. I, M.Pd. selaku Narasumber yang merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau menyampaikan tentang revolusi industri 4.0 adalah istilah trend terkini yang menggambarkan kecanggihan sistem teknologi, komputasi, internet, cyber yang digunakan disegala bidang (kecerdasan buatan). Dampak artificial intelligence ini adalah sejumlah pekerjaan hilang tergantikan produk-produk kecerdasan buatan, sejumlah profesi mapan akan hilang munculnya ketrampilan-keterampilan baru yang dibutuhkan modal penting diabad artificial technology. Tantangan dampak revolusi industri 4.0 yakni hilangnya sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan tahun 2015-2025 digantikan oleh dengan mesin otomatis, diperkirakan, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini.

Untuk mengghadapi tantangan tersebut mahasiswa khususnya mahasiswa FIT harus mempunyai keterampilan belajar dan berinovasi: berpikir kritis, pemecahan masalah, berkomunikasi, bekerjasama, inovatif, dan kreativitas, kemampuan dalam penguasaan informasi, media, teknologi (literasi), keterampilan hidup dan karir, skills di industri masa depan, complex problem solving: kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata. Skills scale of skill demand in 2020 social skill: kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence process skill: kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self and the others,  system skill : kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan cognitive abilities: skill yang terdiri dari antara lain: cognitive flexibility, creativity, logical reasoning, problem sensitivity, mathematical reasoning, dan visualization.

Setelah penyampaian materi disambung dengan sesi tanya jawab. Dalam kesempatan ini mahasiswa sangat antusias untuk menyampaiakan pertanyaan kepada narasumber, terbukti dengan adanya 6 mahasiswa yang bertanya. Setelah selesai tanya jawab studium general disimpulkan oleh moderator selanjutnya acara ditutup dengan bacaan hamdalah dipandu oleh panitia pelaksana.

Sumber : Humas IAIN Surakarta; Mila Faila Shofa (Dosen PIAUD);