Surakarta ; Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan praktik keahlian Tahsin dan menulis al Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan oleh progam studi PAI di aula PPG FIT UIN Raden Mas Said pada Senin, 27 Juni 2022.
Abdulloh Hadziq, M. Pd. I selaku koordinator progam studi PAI UIN Raden Mas Said Surakarta mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa PAI agar memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Terlebih mahasiswa PAI yang notabene sebagai calon guru agama professional.
Saat ini, hampir seluruh Lembaga Pendidikan Islam berlomba -lomba untuk mencari keunikan dan kelebihan agar dapat dijadikan sebagai progam unggulan di Lembaganya. Dan salah satu progam unggulan di Lembaga Pendidikan Islam diantaranya berkaitan dengan keahlian baca tulis al Qur’an. Oleh karena itu, mahasiswa PAI harus mampu bersaing di era globalisasi dengan cara mengembangkan kemampuan softskill yang dimilikinya. Tambahnya.
Selanjutnya, Ibu Dr. Hj. Siti Choiriyah, M. Ag. Selaku wakil dekan I FIT UIN Raden Mas Said mengatakan mengapresiasi kegiatan praktik keahlian yang dilaksanakan oleh prodi PAI dengan harapan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan penuh hidmah. Al qur’an harus dijadikan sebagai kebutuhan hidup dan pedoman dalam melaksanakan segala aktifitas. Dengan demikian mahasiswa harus mampu untuk memahami dan menguasai bacaan dan tulisan alqur’an agar apa yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Dalam kegiatan praktik keahlian ini mengahadirkan narasumber yang kompeten dalam bidangnya yakni Nashrul Haqqi Firmansyah, M. Pd. dan Wildan Zulfikar, M. Pd. Kehadiran beliau berdua diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa untuk terus belajar membaca dan menulis alqur’an. Selanjutnya, mahasiswa melaksanakan kegiatan progam pendampingan yang dilakukan oleh para mentor.
“Kegiatan praktik keahlian ini diikuti oleh 300 mahasiswa PAI UIN Raden Mas Said. Mahasiswa yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat praktik keahlian. Sertifikat tersebut akan dijadikan sebagai prasyarat dalam menempuh ujian seminar proposal maupun munaqosah.” Jelas Abdulloh Hadziq.
